Gw baru aja nonton film ini!!
And, WOW! Loe kudu nonton film ini!
Pemain: Jeff Garlin, Benjamin Burtt, Fred Willard, Elissa Knight
Di masa depan, bumi terpaksa harus ditinggalkan lantaran sudah dipenuhi sampah. Untuk membersihkan sampah yang bertumpuk, dipilihlah WALL-E (Waste Allocation Load Lifter-Earth-Class), robot kecil yang diprogram untuk melakukan pembersihan global.
Setelah 700 tahun, WALL-E (Benjamin Burtt) tak kenal lelah membersihkan sampah yang menggunung itu. WALL-E tak pernah mengeluh dan merasa kesepian, berteman baik dengan kecoa, dan selalu menonton video mengenai manusia yang tengah menari, atau bahkan mengenai seorang lelaki yang mencintai wanita. Sampai suatu hari ketika ia membersihkan sampah, ia menemukan tanaman kecil. Ia pun lalu membawanya pulang.
Semuanya berjalan lancar sampai suatu hari WALL-E bertemu EVE (Elissa Knight). EVE adalah robot cantik yang dikirim untuk mencari informasi apakah bumi sudah siap dihuni lagi.
Celakanya, WALL-E malah jatuh cinta pada EVE. Selama EVE berada di bumi, WALL-E berusaha untuk selalu melindungi EVE. WALL-E bahkan menunjukkan tanaman yang ia dapat tersebut. Eve pun langsung mendeteksi tanaman tersebut melalui tubuhnya. Disini tadinya gw ngga ngerti, kenapa tanaman itu harus dimasukin ke tubuh Eve? Tapi beberapa saat kemudian gw ber-Oooh ketika sebuah pesawat datang menjemput Eve. WALL-E yang terlanjur cinta pada EVE kemudian ikut menyusup ke pesawat yang seharusnya hanya membawa EVE itu.
Pesawat itu kemudian membawa EVE dan WALL-E ke sebuah pesawat ruang angkasa besar yang ternyata berisi keturunan manusia yang meninggalkan bumi. Kehidupan orang-orang itu enak banget dah! Loe tau babon?? Nah tubuh orang-orang yang ada dipesawat itu semuanya kayak begono! Saking keenakan, ngga pernah menapakan kaki, makan tinggal makan, minum tinggal minum. Pegimane kagak enak coba?
Sayangnya setelah Eve dan Wall.e berada dipesawat tersebut, dan menunjukan tanaman itu. mereka dihadapkan pada suatu kenyataan, bahwa ada robot yang justru menentangnya. Robot pendamping kapten. Walaupun kapten berkeinginan untuk pulang, namun robot itu tetap menentangnya. Hingga sang kapten pun dikurungnya. Wall.E, Eve, pun mulai dikejar oleh pihak keamanan pesawat tersebut.
Film animasi produksi Pixar ini mencoba mengusung ide yang sama dengan TOY STORY di mana benda mati bisa memiliki perasaan. Film ini jadi unik lantaran drama romantis ini dapat merangkul penonton baik anak-anak maupun orang dewasa.
Hal lain yang menarik adalah masalah pewarnaan. Bila film animasi biasanya menyuguhkan warna-warna yang cerah, maka film ini justru didominasi oleh warna kecoklatan. Namun justru di situ kelebihannya. Warna yang serba kecoklatan membawa kesan seolah kita berada di alam yang nyata namun di saat yang sama juga memberikan kesan asing.
Namun mungkin yang lebih menarik lagi adalah kepiawaian sang animator yang mampu menghidupkan perasaan yang terjalin antara WALL-E dan EVE lewat segala keterbatasannya. Ada emosi yang kuat walaupun WALL-E dan EVE hampir tak pernah 'berbicara' dan tak ada emosi yang bisa ditampilkan dari raut muka. Tadinya gw pikir ini adalah film membosankan, makanya ngga terlalu diperhatiin. Tapi 2 menit kemudian gw langsung berubah pikiran. Ini Film lucu, banyak hal yang bakal gw dapet dari film ini. Bahkan gw sempat berpikir bahwa ini adalah film yang sedang mengkritik gw. Ya, gw. Dan loe! Manusia.
"Rawat, dan Cintai bumi tempat loe berpijak!!"
Gimana coba kalo bumi udah kayak difilm ini? gersang, dan penuh sampah!! Bahkan 1 bibit tanaman pun ngga nampak dimata loe dan gw? Parah kan?? Film ini menggambarkan akibat kita tidak peduli lingkungan. Robot juga peduli, kenapa kita tidak??
0 komentar:
Posting Komentar